Dark

Apa Itu Atap Galvalum? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya!

 

Apa Itu Atap Galvalum? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya!

Apakah Anda berencana untuk melakukan renovasi rumah agar terlihat lebih modern? Atau memang sedang membangun rumah yang dilengkapi garasi? Jika iya, tampaknya Anda harus mempertimbangkan jenis atap yang akan digunakan.

Salah satu jenis atap yang kian populer adalah atap galvalum atau kerap disebut juga atap baja ringan. Apakah Anda tertarik untuk menggunakannya? Yuk kita Simak ulasannya di artikel ini karena di dalamnya, akan membahas poin-poin sebagai berikut:

Apa itu Atap Galvalum?

Atap galvalume memiliki lapisan lebih kompleks dibandingkan seng.

Atap galvalum adalah atap yang terbuat dari baja ringan yang dilapisi seng (zinc), aluminium, dan silikon. Tujuan pelapisan (coating) tersebut adalah untuk melindungi baja dari oksidasi.

1. Kelebihan Atap Galvalum

Saat Anda memilih atap galvalum tentu bukan tanpa alasan, bukan? Sebab, nyatanya atap jenis ini memiliki banyak kelebihan. Berikut kelebihan atap galvalum.

Dengan lapisan silikon, galvalum tampak lebih cerah dan mengilap. Ini pula yang menyebabkannya kian populer.

Bukan atap seng biasa

Jangan keliru antara atap seng dengan atap galvalum. Meski bentuknya sekilas mirip, sama lempengan logam, tapi keduanya memiliki lapisan material yang berbeda. Seng adalah lempengan besi yang dilapisi seng saja.

Sementara galvalum adalah lempengan besi baja yang dilapisi campuran alumunium, seng, dan silikon. Komposisi pelapis galvalum biasanya adalah 55 persen alumunium, 43,5 persen seng, dan 1,5% silikon. Lapisan itulah yang nantinya memberi keistimewaan pada galvalum.

Galvalum lebih fleksibel

Desain bangunan masa kini lebih bervariasi dan tak terkesan kaku. Misalnya saja, atap didesain melengkung bahkan menjuntai hingga hampir menyentuh tanah. Untuk membentuk atap semacam ini, tentu memerlukan material yang sangat fleksibel dan bisa mengikuti keinginan arsitek, contohnya atap galvalum.

Atap galvalum tidak hanya berbentuk lembaran lurus, melainkan juga ada yang melengkung. Penemuan atap lengkung galvalum membuat tampilan atap lebih menawan dan kuat sebab tak ada sambungan pada panjang atap. Itulah mengapa panjang atap galvalum bisa dipesan sesuai kebutuhan.

Bagi Anda yang bosan dengan warna atap itu-itu saja, tampaknya tak perlu khawatir karena atap galvalum ada yang berwarna silver, merah, biru, hijau, dan lainnya.

Ringan buat rangka

Sesuai namanya, baja ringan atau material galvalum bermassa ringan, terlebih jika dibandingkan dengan atap keramik dan tanah liat. Ini pada akhirnya memengaruhi rangka yang digunakan.

Atap yang ringan membuat beban yang ditanggung oleh rangka dan konstruksi yang lainnya seperti fondasi, dinding, dan kolom menjadi lebih ringan. Hal ini juga bisa memengaruhi ketahanan bangunan secara keseluruhan. Meski ringan, atap galvalum tetap memiliki daya lindung yang kuat.

Awet dari cuaca dan rayap

Jika Anda kesal dengan rayap yang kerap memakan rangka atap kayu, penggunaan atap galvalum adalah pilihan yang tepat.

Material pada atap galvalum tidak mudah dimakan oleh rayap. Tak seperti kayu, atap galvalum tidak menyusut dan memuai terlalu berlebihan, serta bersifat tak merambatkan atau membesarkan api (non combustible). Lapisan alumunium dan seng membuat baja terlindung dari proses oksidasi yang bisa menyebabkan logam mudah berkarat dan rusak.

Ideal untuk garasi dan beberapa kondisi

Kemampuan atap galvalum yang tak mudah berkarat dalam berbagai kondisi dan cuaca ekstrem dan kuat menahan beban membuatnya cocok untuk bangunan di daerah empat musim hingga daerah tropis. Atap ini cocok untuk segala kebutuhan, mulai dari kanopi rumah, atap garasi, lapangan futsal, atap ruko, hingga halte bus.

Namun, lingkungan yang sangat bersifat alkalis seperti tepi laut dianggap kurang pas untuk penggunaan atap galvalum. Begitu juga lingkungan yang tinggi kemungkinannya menyebabkan goresan dan gesekan keras yang merusak lapisan galvalum. Kedua kondisi ini membuat galvalum bisa lebih mudah rusak.

Estetis

Selain kuat, atap galvalum juga memberikan nuansa estetis. Apalagi jika Anda memang sengaja menggunakan galvalum berwarna. Bentuknya yang fleksibel memberi keleluasaan bagi desainer dan arsitek untuk berinovasi.

Sementara itu, adanya lapisan silikon membuat tampilan atap galvalum lebih mengilap dan cerah. Tak heran jika atap ini populer untuk berbagai bangunan, seperti hunian, perkantoran, dan toko dengan desain kekinian, minimalis, dan modern.

Relatif Ringan di kantong

Dibanding dengan atap lain, atap galvalum memiliki harga yang lebih ramah di kantong. Biaya bisa mengalami lonjakan jika dipasang oleh orang yang kurang ahli dan mengalami kerusakan di bagian lebar atap. Beratnya yang relatif ringan dan ukuran panjang yang lebih panjang pun membuat pemasangan jadi lebih cepat sehingga mengurangi waktu kerja tukang. Selain itu, perawatan yang tidak rumit membuatnya semakin ekonomis.

2. Kekurangan Atap Galvalum

Setelah Anda membaca tentang kelebihan atap galvalum, kini saatnya Anda harus tahu kekurangannya.

Mudah Panas

Material galvalum mudah menyerap panas. Itulah mengapa pemakaian atap ini bisa membuat ruang mudah panas apabila ruangan tidak dilengkapi material lain yang mampu meredam panas. Intinya, Anda harus tetap memperhatikan insulasi udara di ruangan.

Berisik

Atap galvalum terbuat dari material baja ringan. Jika atap Anda kejatuhan benda dari atas, semisal buah maka akan terdengar suara yang cukup berisik. Tidak hanya itu, saat titik hujan mengenai atap galvalum, Anda juga akan mendengar suara yang lebih keras daripada saat hujan mengenai atap genteng.

Mudah rusak

Atap galvalum harus dipasang oleh orang yang sudah ahli. Jika terpaksa dipasang oleh bukan ahlinya, maka Anda harus hati-hati karena atap mudah sekali rusak atau sobek.

Warna Bisa Pudar

Jika Anda memiliki atap galvalum karena beragam warnanya itu hal yang sangat wajar. Akan tetapi, Anda harus ingat bahwa warna atap galvalum bukanlah warna alamiah materialnya. Itulah mengapa, warna atap galvalum bisa pudar dalam pemakaian jangka lama.

Tags :
Berbagi :