Material Bahan Bangunan Rumah
Material
bangunan adalah setiap Material yang digunakan untuk tujuan konstruksi. Banyak Material
bangunan alami tersedia, seperti tanah liat, pasir, kayu, kericak dan batu,
bahkan ranting dan daun telah digunakan sebagai Material bangunan untuk
membangun suatu bangunan. Selain dari Material alami, produk Material bangunan
buatan banyak digunakan, dan beberapa diantaranya adalah Material bangunan
sintetik. Industri pembuatan Material bangunan didirikan di banyak negara dan
penggunaan Material bangunan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan
khusus tertentu, seperti pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan
ini berhubungan dengan tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah.
Bangunan
adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang
didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan
rumah dan gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam
kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Bangunan
memiliki beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian
sepanjang sejarah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti Material
bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.
Dalam
membangun sebuah bangunan sangatlah erat kaitannya dengan perencanaan dan
pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. Dalam menyelenggarakan
bangunan diusahakan ekonomis dan memenuhi segala persyaratan tentang Material
yang dipakai, konstruksi maupun pelaksanaannya.
Bangunan
mempunyai beberapa fungsi bagi kehidupan manusia, terutama sebagai tempat
berlindung dari cuaca, keamanan, kenyamanan, tempat tinggal, privasi, tempat
menyimpan barang, dan tempat bekerja. Suatu bangunan tidak bisa lepas dari kehidupan
manusia khususnya sebagai sarana pemberi rasa aman dan nyaman.
Contoh
bangunan yang paling sering kita lihat yaitu jembatan beserta konstruksi dan
rancangannya, jalan, serta sarana telekomunikasi. Secara umum, peradaban suatu
bangsa dapat dilihat dari teknik-teknik bangunan maupun sarana dan prasarana
yang dibuat maupun ditinggalkan oleh warisan manusia dalam perjalanan
sejarahnya.
Karena
bangunan berkaitan dengan kemajuan peradaban manusia, maka dalam perjalanannya,
manusia memerlukan ilmu atau teknik yang berkaitan dengan bangunan dan
menunjang dalam membuat suatu bangunan. Adapun ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan bangunan adalah arsitektur dan teknik sipil. Bahkan penggunaan
trigonometri dalam matematika juga berkaitan dengan bangunan yang diduga
digunakan pada masa Mesir kuno dalam membangun Piramida.
Pada
awalnya, manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai sarana dan
prasarana serta infrastruktur dalam kehidupannya. Sebagai contoh yaitu
pemanfaatan gua sebagai tempat tinggal. Kemudian peradaban manusia berkembang
dengan memanfaatkan apa yang ada di alam, seperti batu, tanah dan kayu, sebagai
Material baku untuk membuat suatu infrastruktur. Pada masa berikutnya,
peradaban berkembang lagi dengan ditemukannya Material-Material tambang yang
bisa digunakan untuk membuat alat maupun benda yang mampu menopang sebuah
bangunan, seperti halnya barang logam, serta mengolah Material-Material alam
seperti mengolah batuan kapur, pasir dan tanah. Dalam perkembangannya, manusia
membuat Material-Material bangunan dari hasil industri atau buatan manusia yang
Material-Material bakunya diambil dari alam.
Sejak
ditemukannya lukisan-lukisan di dalam dinding dan gua, sejak itulah manusia
juga menjadikan bangunan sebagai objek kanvas dalam mengekspresikan suatu
keindahan. Dalam beberapa tahun terakhir, faktor keindahan juga menjadi poin
penting dalam pendirian suatu bangunan.
Material
Bangunan Murah
Sebenarnya
murah mahalnya Material bangunan sangat bergantung kepada lingkungan tempat
bangunan akan didirikan. Suatu lingkungan yang padat penduduk serta banyaknya
pembangunan atau katakanlah daerah perkotaan, tentu sangat berbeda kondisinya
dengan daerah pedesaan yang masih terkendala oleh kelancaran sarana
transportasi. Di daerah perkotaan kita akan banyak menjumpai toko yang menjual Material
bangunan yang beraneka ragam dengan stock barang yang cukup. Di kota akan
terjadi persaingan harga yang sangat ketat sesama penjual serta kecepatan
pelayanan maksimal terhadap pelanggannya. Sedangkan di daerah pedesaan/perkampungan
yang sangat jarang pembangunan dan sedikitnya pilihan bagi pembeli untuk
memilih tempat yang menjual Material bangunan, sangat berpotensi untuk toko
menetapkan harga sesuai keinginan mereka. Apalagi dengan persediaan barang yang
terbatas akan membutuhkan waktu yang lama dalam pemesanan barang yang diminta
oleh pembeli.
Kebiasaan
masyarakat yang kurang disiplin dengan perencanaan terhadap kebutuhan Material
bangunan, juga dapat memicu mahalnya harga bangunan. Sebagai contoh seorang
pemilik rumah membutuhkan batu bata sebanyak 5.000 buah. Untuk memebuhi
kebutuhan batu bata tersebut, mereka membeli sedikit demi sedikit, sehingga
ongkos transportasi untuk barang tersebut menjadi tinggi dan secara langsung
akan mempengaruhi nilai beli terhadap batu bata tersebut.
Untuk memperoleh Material bangunan murah, perencanaan sangatlah penting peranannya. Dana yang teredia hendaklah cukup untuk membangun suatu bangunan yang sesuai dengan modal yang dimiliki. Pembelian Material diusahakan dibeli sesuai kebutuhan dalam jumlah besar, tempat penyimpanan material di lokasi pekerjaan cukup tersedia. Melakukan perbandingan harga dan servis terhadap beberapa toko penjual, dan lain sebagainya.